Negeri 5 Menara
Hay bloggers . Apa kabar ? Baik ? Asik . Ga baik ? Anda kurang beruntung .
Gue sudah menamatkan buku negeri 5 menara loh . (SERIUS LO THI ANJAY DEMI APA ?) . oke kawan memang ga selebay itu . hshshs .
Gue mengambil kesimpulan kalo bukunya itu cuman bisa di deskripsiin dua kata . BAGUS dan BANGET jadinya BAGUS BANGET . haha .
Kenapa begitu ? Karena begini .Yagadong . Karena ceritanya itu memotivasi banget cuy . Abis
baca gue langsung megap megap kaya dikasih suntikan pepatah yang membara (apa coba) .
Daripada lo bingung dan malah berniat mengklik tanda silang di pojok kanan layar komputer lo karena blog gue yang gajelas , mendingan lo baca dulu nih resensinya hehe .
Alif lahir di pinggir Danau Maninjau dan tidak pernah menginjak tanah di luar ranah Minangkabau. Masa kecilnya adalah berburu durian runtuh di rimba Bukit Barisan, bermain bola di sawah berlumpur dan mandi di air biru Danau Maninjau. Tiba-tiba saja dia harus naik bus tiga hari tiga malam melintasi punggung Sumatera dan Jawa menuju sebuah desa di pelosok Jawa Timur. Ibunya ingin dia menjadi Buya Hamka walau Alif ingin menjadi Habibie. Dengan setengah hati dia mengikuti perintah Ibunya: belajar di pondok.Di kelas hari pertamanya di Pondok Madani (PM), Alif terkesima dengan "mantera" sakti man jadda wa jada. Siapa yang bersungguh-sungguh pasti sukses. Dia terheran-heran mendengar komentator sepakbola berbahasa Arab, anak mengigau dalam bahasa Inggris, dan terkesan melihat pondoknya setiap pagi seperti melayang di udara.
Dipersatukan oleh hukuman jewer berantai, Alif berteman dekat dengan Raja dari Medan, Said dari Surabaya, Dulmajid dari Sumenep, Atang dari Bandung dan Baso dari Gowa. Di bawah menara masjid yang menjulang, mereka menunggu Maghrib sambil menatap awan lembayung berarak pulang ke ufuk. Di mata
belia mereka, awan-awan itu menjelma menjadi negara dan benua impian masing-masing. Kemana impian membawa mereka? Mereka tidak tahu. Yang mereka tahu adalah: Jangan pernah remehkan impian, walau setinggi apa pun. Tuhan sungguh Maha Mendengar.
Bagus kan ? Penasaran deh bacanya . Dan kalo lo udah selesai baca lo bakal mikir ih woww dia aja yang dari daerah bisa kenapa gue nggak ? kenapa gue UAS masih remed? kenapa gue aja ulangan masih nyontek ? dan si Alif itu nggak ? dan dia bisa meraih semuanya cuman dengan satu kalimat . Man Jadda wa Jadda . Siapa sungguh dia mendapat . Mantap .
Lalu gue pun melayangkan pikiran yang tiba2 keinget Choiril dan Jefry . Yap mereka tadi lagi di UNJ karena ikut lomba fisika sekalian wakilin gue dan Thia yang ikut lomba komik fisika karena pengumuman hari ini . Luckily CONGRATS YA BUAT CHOI DAN JEF KARENA JUARA SATU . hehehe lo sakti banget . semoga masa depan cerah kawan -,- Wait , gimana nasib gua ? Wah haha sepertinya emang peruntungan lagi ga ada di kita jadi kalah . Gue akuin aja usaha kita tuh ecek banget . Cuman jadi sehari , ga ditebelin dan ga diwarna . Tulisan juga tulisan gue yang masih kasar kasar gitu . Sebenernya kalo mau diusahain pasti bisa , cuman ya karena CP nya emang ga jelas dan waktu yang mepet jadi kita gajelas juga ngerjainnya . bahkan mau ngundurin diri . hahaha . dariawal juga ga ngarep menang ko . Tapi gue bangga ama choi dan jef .
Serasa makna dr novel N5M itu langsung nyantel ke keberhasilan mereka . Wah wah semoga kita semua sukses ya besar nanti .
Keren banget deh kalo kita telpon telpon-an yang stau di London satu di Amerika satu di India satu di Jepang semata-mata karena kita berhasil sekolah disana dengan niat dan kemauan tinggi . I believe , we'll make it someday . So begin the war and try harder and give your best !
Full of motivation ,
Thiti c :

0 komentar:
Post a Comment