Hhhhhhh : 0
Laki laki itu membuka pintu kamarnya
Dia melepaskan ransel dan merebahkan diri di tempat tidur
Sekilas dia memandangi kamar dan memejamkan mata
Bagitu banyak hal yang berkelebat di benak nya
Dia menghela nafas panjang
Kembali teringat angka angka itu
Bukan , bukan nomor telepon yang dia ingat
Melainkan deretan nilai yang diketik rapi oleh komputer
Rasa kecewa menyelubungi hatinya
Dia merutuk dirinya sendiri karena angka angka tersebut
Harusnya dia bisa lebih dari ini
Seharusnya nilai delapan tercetak manis di kertas itu
Dia masih memejamkan mata
Pikirannya melayang ke suatu tempat
Bangunan yang sudah tua namun tetap kokoh
Ya Universitas
Bagaimana masa depan nya hanya digambarkan tanda tanya
Bagaimana dia bisa belajar di sana
Sedangkan nilainya terjun
Dan setan mulai menghasut dirinya dengan ke-pesimisan
Dia membuka matanya
Dia tidak boleh membiarkan ini terjadi
Dia yakin dia bisa
Dia tidak akan membiarkan akal akalan setan itu meruntuhkan semangatnya
Tidak akan!
Dia memutar kembali matanya
Lalu wajah itu muncul
Hanya sekilas
Ya wajah seorang perempuan
Hanya perempuan biasa
Tidak terlalu cantik
Bukan selera laki laki yang tinggi
Tapi begitu istimewa buat nya
Dia diam seperti tenggelam dalam pikirannya ...
Blur!
Dia menggeleng gelengkan kepala
Pikiran itu hilang
Dia lalu ganti baju dan meregangkan otot-ototnya
Dia keluar kamar dan menutup pintu
Dan dia tidak ingin memikirkan itu lagi .

0 komentar:
Post a Comment